1.
Pengertian
Seks
pranikah merupakan seks yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang
resmi menurut hukum maupun menurut agama dan kepercayaan masing-masing individu.
Perilaku
seksual adalah segala bentuk perilaku yang muncul berkaitan dengan dorongan
seksual.
Hubungan
seks mempunyai arti hubungan kelamin sebagai salah satu bentuk kegiatan
penyaluran dorongan seksual.
2.
Faktor yang menyebabkan terjadinya dorongan seksual
Beberapa factor yang mempengaruhi remaja sehingga
melakukan hubungan seksual sebelum nikah adalah :
a.
Keadaan diri sendiri
Kadang-kadang dorongan seks pada remaja timbul karena
keasyikan mereka dengan pikiran-pikiran dan birahi seksual dihubungkan dengan
pengaruh dari jumlah hormone yang berlebihan.
Laki-laki dan perempuan tertarik satu sama lain
melalui beberapa cara yang jelas maupun tak jelas. Hal itu mungkin tampak dalam
penampilan, pakaian, bicara atau hanya bagaimana seseorang berhubungan dengan
lawan jenis. Manusia menjadi tertarik lalu saling jatuh cinta lewat stimulasi
fisik atau mental. Hal ini dapat terjadi ketika dua orang saling mengenal atau
lewat fikirannya, melalui lamunan atau fantasi tentang seseorang. Namun, keliru
sekali jika memikirkan gairah seksual sebagai pemicu untuk sebuah proses dari
stimulasi yang tinggi dan kenikmatan yang selalu menyebabkan terjadinya
hubungan intim.
b.
Kecanggihan teknologi
Penyalahgunaan kemajuan teknologi seperti HP dan
Internet telah membawa remaja ke seks bebas. Para remaja dapat saling mengirim
SMS dan gambar-gambar dirinya atau orang lain yang berbau seks, sehingga
terjadilah transaksi di dunia maya yang berlanjut seks bebas di dunia nyata.
c.
Suasana
Berduaan (pacaran) laki-laki dan perempuan yang bukan
muhrimnya akan membawa pada suasana yang rawan, artinya kemungkinan kedua orang
itu melakukan seks bebas sangat besar. Oleh karena itu hendaknya dihindari
berdua di tempat yang sepi (pacaran), tidak ada orang lain yang mengetahui.
Misalnya di rumah, di kamar hotel, di taman, di mobil dan tempat-tempat lainnya
yang memungkinkan mereka berbuat asusila.
d.
Media massa dan elektronik
Berbagai informasi, baik dari majalah, tayangan
telenovela, film, internet, mengakibatkan fantasi-fantasi seks berkembang
dengan cepat. Bagi mereka yang tidak dibekali dengan nilai moral dan agama yang
kukuh, fantasi-fantasi tersebut kemudian ingin disalurkan serta dibuktikan
melalui perilaku seks pranikah saat mereka pacaran. Karena itu penting sekali
bagi orang tua remaja membekali anaknya dengan pendidikan seks yang benar.
Sayangnya masyarakat kita masih memandang pendidikan seks pada anak sebagai hal
yang tabu, padahal pendidikan seks yang benar akan mampu mengendalikan remaja
dari pergaulan bebas.
e.
Pengetahuan remaja tentang seks
Kurikulum pendidikan seks (sex education) yang
diberikan sekolah maupun di kampus ternyata tidak berhasil merubah sikap mental
dan perilaku seksual mereka. Bahkan dikatakan lebih mudah “memindahkan gunung”
daripada “merubah perilaku/ gaya hidup suatu masyarakat”.
Kegagalan pendidikan seks tersebut yang berdampak pada
pola kehidupan seks bebas dikalangan remaja, mengakibatkan mereka sebagai
generasi muda sedang memasuki ambang kehancuran.
3.
Dampak dari seks pra nikah
Dampak dari seks pra nikah adalah akibat dari
melakukan hubungan seksual sebelum nikah antara lain :.
a. Kehamilan yang tidak diiinginkan (KTD)
Kehamilan yang tidak diiinginkan adalah suatu
kehamilan yang terjadi dikarenakan suatu sebab sehingga keberadaannya tidak diinginkan
oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut.
Kehamilan yang tidak diiinginkan (KTD) pada remaja
disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
1) Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
2) Faktor dari dalam diri remaja sendiri yang kurang
memahami swadarmanya sebagai pelajar
3) Faktor dari luar, yaitu pergaulan bebas tanpa kendali
orang tua yang menyebabkan remaja merasa bebas untuk melakukan apa saja yang
diinginkan
4) Perkembangan teknologi media komunikasi yang semakin
canggih yang memperbesar kemungkinan remaja mengakses apa saja termasuk hal-hal
negatif
5) Tidak menggunakan alat kontrasepsi
6) Kehamilan akibat pemerkosaan
b. Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang
menular melalui hubungan seksual.
Beberapa
jenis penyakit menular seksual :
1)
Gonore
Disebabkan bakteri Neisseria
gonorrhea. Masa inkubasi adalah 2-10 hari sesudah kuman masuk ke tubuh
melalui ubungan seks.
Gejala
dan tanda-tandanya :
a).
Terdapat keputihan (cairan vagina) kental berwarna kekuningan
b).
Rasa nyeri di rongga panggul
c.)
Kadang-kadang juga tanpa gejala
Komplikasi
yang terjadi :
a). Penyakit radang panggul
b). Kemandulan
c). Infeksi mata pada bayi yang baru lahir yang
akhirnya menyebabkan kebutaan
d). Memudahkan penularan HIV.
2)
Sifilis (Raja
Singa)
Disebabkan oleh Treponema
pallidum, masa inkubasi 2-6 minggu, kadang sampai 3 bulan sesudah kuman
masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks.
Gejala-gejalanya
:
a).
primer : luka pada kemaluan tanpa nyeri
b).
sekunder : bintil/bercak merah di tubuh
c).
tersier : kelainan syaraf, jantung, pembuluh darah dan kulit.
Komplikasi
:
a).
Kerusakan berat pada otak dan jantung
b). Selama kehamilan dapat ditularkan pada bayi dalam
kandungan dan menyebabkan keguguran atau lahir cacat
c). Memudahkan penularan infeksi HIV
3)
Herpes Genitalis
Disebabkan oleh virus Herpes Simplex, masa inkubasi 4-7 hari sesudah virus masuk ke tubuh
melalui hubungan seks.
Gejala-gejalanya :
a). Bintil-bintil berair yang sangat nyeri pada
kemaluan
b). Bintil-bintil tersebut luka dan meninggalkan luka
yang kering mengerak, lalu hilang sendiri.
Komplikasi :
a). rasa nyeri berasal dari saraf
b). dapat ditularkan pada bayi pada waktu lahir
apabila bintik-bintik berair masih aktif
c). dapat menimbulkan infeksi berat, sistemik pada
bayi dan menyebabkan kematian (abortus)
d. memudahkan penularan infeksi HIV
c. Aborsi
Aborsi adalah berakhir atau gugurnya kehamilan sebelum
kandungan mencapai usia 20 minggu, yaitu sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan secara mandiri.
Risiko
yang timbul akibat aborsi :
1).
Risiko kesehatan dan keselamatan fisik
a). Kematian mendadak karena perdarahan hebat atau
karena pembiusan yang gagal
b). Kematian secara lambat akibat infeksi serius di
sekitar kandungan
c). Rahim yang sobek
d). Kerusakan leher rahim yang menyebabkan cacat pada
anak berikutnya
e). Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormone
estrogen pada wanita)
2).
Risiko psikologis
a). Perasaan sedih karena kehilangan bayi
b). Beban batin akibat timbulnya rasa bersalah
c). Penyesalan yang dapat menimbulkan depresi
d). Kehilangan harga diri
e). Trauma berhubungan seksual
f). Hilangnya kepercayaan diri
3).
Risiko psikososial
a). Diasingkan oleh masyarakat
b). Tekanan dari masyarakat akan keberadaannya
c). Dikucilkan dari keluarga
d). Mendapat celaan dari orang-orang sekitar
4).
Risiko masa depan dan janin yang dikandungnya
a). Timbulnya gangguan kesuburan atau infertilitas
b). Menjalani hidup di penjara bila diketahui
melakukan aborsi
c). Masa depan yang suram
d). Masa depan janin sendiri terputus seketika saat
aborsi itu dilakukan.
G. Bentuk Perilaku Seksual Pranikah
Beberapa
perilaku seksual yang sering dilakukan, diantaranya yaitu :
1.
Masturbasi
Masturbasi
adalah menyentuh, menggosok dan meraba bagian tubuh sendiri yang peka sehingga
menimbulkan rasa menyenangkan untuk mendapatkan kepuasan seksual, baik tanpa
menggunakan alat maupun menggunakan alat.
2.
Onani
Onani
mempunyai arti sama dengan masturbasi. Namun ada yang berpendapat bahwa onani
hanya diperuntukkan bagi laki-laki. Membayangkan hal-hal erotis sambil
mengeksplorasikan bagian-bagian tubuhnya yang sensitive sehingga mendatangkan
suatu kenikmatan.
3.
Petting
Petting
adalah melakukan hubungan seksual dengan atau tanpa pakaian tetapi tanpa
melakukan penetrasi penis ke dalam vagina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar