Mioma uteri
adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat. Mioma
memiliki reseptor
estrogen yang lebih banyak dibandingkan miometrium normal. Menurut letaknya, mioma
terdiri dari mioma submukosum, intramural dan subserosum. Perubahan
sekunder pada mioma uteri sebagian besar bersifat degenerative.
Menurut letaknya mioma
dapat dibagi sebagai berikut :
1.
Mioma
sub mukosa, berada dibawah endometrium dan menonjol kedalam rongga uterus.
2.
Mioma
intramual, terdapat di dinding uterus diantara serabut miometrium.
3. Mioma
sub serosum, apabila tumbuh keluar di dinding uterus sehingga menonjol pada
permukaan uterus, diliputi oleh serosa.
Gejala tersebut dapat digolongkan sebagai
berikut :
1.
Perdarahan
abnormal seperti hipermenorea, menoragia, metroragia, faktor penyebab :
a.
Pengaruh
ovarium sehingga terjadi hyperplasia endometrium sampai adnokarsinoma
endometrium.
b.
Permukaan
endometrium yang lebih luas dari biasanya.
c.
Atrofi
endometrium diatas mioma sub muksum.
d.
Miometrium
tidak dapat berkontraksi optimal karena sarang mioma diantara serabut miometrium.
2.
Rasa
Nyeri
Bukan merupakan
gejala yang khas tetapi dapat timbul karena gangguan sirkulasi darah pada
sarang mioma yang
diserta nekrosis setempat dan peradangan.
3.
Gejala dan Tanda Penekanan
Hal ini bergantung
dari besar dan tempat mioma uteri, penekanan pada kandung kemih akan menyebabkan poliuri. Pada ureta
dapat menyebabkan retensi urine, pada ureter dapat menyebabkan hidrourter dan
hidronefrosis, pada rectum dapat menyebabkan obstipasi dan tenesmia. Pada
pembuluh darah dan pembuluh limfe di panggul akan menyebabkan oedema tungkai
dan nyeri panggul
Pengobatan Operatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar