1.
Definisi bendungan air susu
a.
Bendungan air susu adalah pembendungan karena
penyempitan duktus laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan
dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu.
2.
Etiologi pada bendungan air susu
a.
Pengeluaran air susu yang kurang atau tidak adekuat
atau kurang menyusui.
b.
Saluran ASI tersumbat
oleh karena BH
yang terlalu ketat.
c. Posisi bayi pada saat menyusui salah.
d.
Puting
susu datar atau bermasalah.
3. Tanda dan gejala bendungan air susu
a.
Mammae panas dan keras.
b. Suhu badan naik.
c. Payudara bengkak.
d.
Nyeri payudara.
4.
Diagnosa pada bendungan air susu
a.
Mammae panas serta perabaan nyeri.
b.
Air susu keluar tidak lancar.
c.
Suhu badan naik.
d.
Payudara bengkak.
5.
Penanganan bendungan air susu
a.
Jika ibu menyusui dan bayi tidak menetek, bantulah
memerah air susu dengan tangan atau pompa.
b.
Jika ibu menyusui dan bayi mampu menetek
1)
Bantu ibu agar meneteki lebih sering pada kedua
payudara tiap kali meneteki.
2) Berikan penyuluhan cara meneteki yang
baik.
3) Mengurangi rasa nyeri sebelum meneteki :
a) Berikan kompres hangat pada dada sebelum
meneteki atau mandi air hangat.
b)
Pijat punggung dan leher.
c)
Memeras susu cara manual sebelum meneteki dan basahi
puting susu agar bayi mudah meneteki.
4)
Mengurangi nyeri setelah meneteki :
a)
Gunakan bebat atau kutang.
b) Kompres dingin pada dada untuk
mengurangi bengkak.
c) Terapi paracetamol 500 mg per oral.
c.
Jika ibu tidak menyusui :
1) Berikan bebat atau kutang ketat.
2)
Kompres dingin pada dada untuk menguangi bengkak dan
nyeri.
3)
Hindari pijat atau kiompres hangat.
4) Berikan paracetamol 500 mg per oral.
5) Evaluasi 3 hari.
6.
Komplikasi pada bendungan air susu
Komplikasi yang dapat terjadi pada bendungan air susu antara lain mastitis, abses payudara, galaktokel dan penghentian laktasi.
7.
Diagnosa differensial bendungan air susu
Diagnosa differensial dari bendungan
air susu antara lain : mastitis, abses payudara, galaktokel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar